Transformasi Minyak Jelantah, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Cara Membuat Lilin dari Limbah Rumah Tangga
Minyak jelantah yang dibuang sembarangan ke lingkungan dapat menyebabkan pencemaran serius, terutama pada tanah dan air. Minyak ini tidak mudah diuraikan secara alami dan menghalangi penyerapan air sehingga tanah menjadi kurang subur.
Minyak juga dapat mencemari ekosistem perairan dengan terbentuknya lapisan tipis di permukaan air sehingga menyebabkan kematian biota perairan. Selain itu, pembuangan minyak jelantah ke saluran pembuangan dapat menyumbat pipa dan menyebabkan bau tak sedap di sekitar pembuangan.
Dampak yang diakibatkan dapat diminimalkan dengan tidak langsung membuang limbah ini ke lingkungan, melainkan dengan mengumpulkannya dalam wadah plastik tertutup, seperti botol bekas. Minyak jelantah yang sudah terkumpul tersebut bisa didaur ulang, salah satunya diolah menjadi lilin. Hal ini dilakukan oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro di pertemuan rutin PKK RT 08 Desa Karangjati pada Jumat (2/08/24).
Proses pembuatan lilin dari minyak jelantah terbilang sederhana dengan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu panci, sendok, gelas kaca sebagai wadah, kompor, saringan, minyak jelantah, bubuk stearin, minyak aromaterapi, sumbu lilin, tusuk gigi, dan pewarna lilin.
Minyak jelantah yang sudah terkumpul disaring hingga terpisahkan dengan kotoran. Kemudian masukkan bubuk stearin dengan perbandingan 1:1 dengan minyak jelantah dan aduk hingga meleleh. Lalu berikan pewarna lilin dan minyak esensial yang dipanaskan hingga tercampur merata.
Sumbu lilin diposisikan di bagian tengah wadah dengan bantuan tusuk gigi. Campuran lilin yang telah siap kemudian dituangkan ke dalam wadah. Lilin dibiarkan memadat dan dapat siap digunakan.
Antusiasme ibu-ibu PKK sangat tinggi selama pelatihan, dengan banyak di antara mereka yang aktif bertanya tentang proses pembuatan lilin.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga, tetapi juga memberikan keterampilan praktis dalam daur ulang.
Dengan pengetahuan dan keterampilan ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat lebih efektif dalam mengelola limbah di rumah mereka, mengurangi dampak lingkungan, dan menerapkan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Nabila Putri Andita (Teknik Lingkungan Fakultas Teknik)
Editor: Nur Ardi