Tingkatkan Literasi Digital, Mahasiswi KKN UNDIP Edukasi Remaja Karanganyar untuk Lawan Hoax Jelang Pilkada 2024
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebentar lagi akan digelar di bulan November 2024 mendatang. Di tengah euforia politik yang semakin memanas, penting bagi kita untuk tetap kritis dan cerdas dalam mengonsumsi informasi. Hoax atau berita bohong yang beredar di media sosial dapat memecah belah masyarakat dan mengganggu jalannya pesta demokrasi.
Mahasiswi Administrasi Publik ini menekankan bahwa masyarakat perlu memiliki kemampuan untuk membedakan informasi yang benar dan hoax, terutama di tengah maraknya kampanye yang berlangsung di media sosial.
Dalam sesi pemaparan materi, membahas berbagai strategi untuk melawan hoax, mulai dari pendidikan literasi digital di sekolah, kampanye media sosial yang positif, hingga peran media massa dalam memberikan informasi yang akurat. Salah satu topik yang paling disoroti adalah bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk melacak dan menangkal penyebaran hoax secara efektif.
Salah satu peserta acara, Indra, menyampaikan harapannya, "Saya berharap acara seperti ini bisa rutin diadakan, karena sangat penting untuk membekali kami dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bermedia. Dengan begitu, kita bisa berkontribusi dalam menciptakan suasana Pilkada yang damai dan bebas dari hoax."
Mengenali hoax adalah langkah awal yang sangat penting dalam memerangi penyebaran informasi palsu. Pertama, selalu cek sumber informasi. Pastikan berita yang Anda terima berasal dari media atau institusi yang kredibel dan terpercaya.
Kemudian, baca dengan teliti semua bagian dari berita tersebut, termasuk judul, isi, dan tanggal publikasi, karena sering kali hoax disebarkan dengan judul yang sensasional tetapi isi yang tidak sesuai atau sudah kadaluarsa.
Selanjutnya, lakukan cross check dengan membandingkan informasi dari beberapa sumber berbeda untuk memastikan kebenarannya. Penting juga untuk waspada dengan emosi, karena berita hoax sering kali dirancang untuk memancing reaksi emosional yang kuat, sehingga membuat kita cenderung bertindak impulsif.
Untuk melawan hoax, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, jangan sebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Jika menemukan konten yang mencurigakan, hindari membagikannya sebelum melakukan verifikasi.
Selain itu, masyarakat juga bisa melaporkan konten tersebut ke platform media sosial atau pihak berwenang untuk mencegah penyebarannya lebih lanjut.
Dengan meningkatkan literasi digital dan bersama-sama melawan hoax, kita dapat menciptakan iklim politik yang sehat dan kondusif. Pilkada adalah momen penting bagi kita untuk memilih pemimpin yang terbaik. Mari gunakan hak suara kita dengan bijak dan bertanggung jawab.
Dengan adanya upaya kolektif ini, diharapkan Pilkada mendatang bisa berjalan dengan lancar, tanpa gangguan dari informasi yang menyesatkan. Masyarakat pun diharapkan semakin cerdas dalam menggunakan media, sehingga demokrasi di Indonesia bisa tumbuh dengan lebih sehat dan berkualitas.
Paparan mengenai hoax ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum membagikannya di media sosial.
Selain itu, masyarakat diajak untuk aktif melaporkan konten yang dianggap sebagai hoax melalui berbagai platform yang telah disediakan oleh pemerintah dan lembaga terkait. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan penyebaran hoax dapat diminimalisir sehingga Pilkada bisa berjalan dengan aman dan damai.
Penulis: Kharisma Nurul Akmalisya, Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024
Editor: Nur Ardi