Tingkatkan Daya Tarik Pasar, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Optimalisasi Pengemasan Produk Rengginang dan Basreng
KKN TIM II Universitas Diponegoro telah mengambil inisiatif untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan branding dan pengemasan produk mereka.
Adapun di Desa Karangjati, pelaku usaha kecil menengah (UMKM) “Basreng dan Rengginang” menghadapi tantangan mengenai bagaimana produk mereka dapat dikemas dengan cara yang tidak hanya melindungi kualitas, namun juga menarik perhatian konsumen dan memperluas pangsa pasar.
Untuk menghadapi tantangan daya saing produk, salah satu peran dari anggota KKN TIM II Undip, Dewi Wati Murdaningrum hadir untuk memberikan solusi mengenai permasalahan UMKM Rengginang dan Basreng dengan pengoptimalan pengemasan produk yang bertujuan untuk membantu UMKM lokal meningkatkan kualitas dan efisisensi pengemasan produk mereka, serta memperluas jangkauan pasar.
Sebelum program dimulai, mahasiswa KKN melakukan survei mendalam dan menemukan bahwa banyak UMKM di desa ini mengalami beberapa masalah dengan pengemasan produk mereka diantaranya kemasan kurang menarik dan kerusakan produk.
Mereka melakukan observasi di beberapa lokasi produksi, berbincang dengan para pengusaha, dan menganalisis berbagai aspek dari kemasan yang digunakan.
“Banyak produk rengginang dan basreng yang mengalami kerusakan akibat kemasan yang kurang optimal,” ujar Dewi Wati Murdaningrum. Mahasiswa jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini juga mengatakan bahwa, “Masalah seperti produk yang cepat basi atau kemasan yang tidak menarik sering kali menjadi kendala dalam pemasaran.”
Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN merancang solusi inovatif dalam bentuk kemasan baru. Untuk kemasan rengginang dan basreng, mengusulkan penggunaan bahan plastik yang dapat menjaga kerenyahan lebih lama, dengan desain yang lebih modern serta informatif.
Selain itu, penggunaan kemasan baru juga dirancang agar lebih kokoh untuk mengurangi risiko pecah dan dilengkapi dengan label yang jelas (logo).
“Desain kemasan baru ini diharapkan dapat membantu produk lebih tahan lama dan menarik perhatian konsumen.” Jelas Dewi Wati Murdaningrum dari tim desain kemasan.
Tidak hanya pengemasan produk, tim KKN juga memberikan edukasi bagaimana mempromosikan produknya di online shop seperti Shopee. Pelaku usaha pun mengungkapkan antusiasnya atas pelatihan tersebut, “Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh tim KKN. Kemasan baru ini tidak hanya membuat produk kami lebih aman selama pengiriman tetapi juga membuatnya terlihat lebih menarik,” Ujar Ibu Daukah, salah satu penerima manfaat.
Program KKN ini telah membawa dampak yang signifikan bagi pengusaha lokal, memberikan solusi praktis untuk tantangan pengemasan dan membantu meningkatkan daya saing produk di pasar.
Dengan desain kemasan yang lebih baik, diharapkan rengginang dan basreng dari Desa Karangjati dapat lebih dikenal dan diterima oleh konsumen baik di dalam maupun di luar daerah.
“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi program KKN lainnya dan memberi inspirasi untuk terus berinovasi dalam mendukung pengembangan usaha lokal,” kata Dewi Wati Murdaningrum menutup perbincangan.
Penulis : Dewi Wati Murdaningrum (Manajemen Sumber Daya Perairan – Perikanan dan Ilmu Kelautan
Editor : Nur Ardi