Tangkap Kesempatan dari Limbah B3, Mahasiswa KKN UNDIP Mengubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan
Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas yang memiliki warna kehitaman dan tidak layak digunakan kembali karena memiliki kandungan yang berbahaya bagi Kesehatan maupun lingkungan. Pengelolaan limbah yang masih minim di masyarakat dapat menyebabkan pencemaran pada lingkungan, seperti pencemaran tanah dan air akibat minyak jelantah yang hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan.
Berdasarkan survei dan diskusi dengan perangkat Desa Banyakprodo diketahui bahwa masih minimnya pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan dan pengolahan limbah, khususnya limbah minyak jelantah.
Terkait dengan hal tersebut salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponogero Tim II Tahun 2023/2024 melakukan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi mengenai cara pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (20/7/24) sebagai Upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terutama ibu rumah tangga yang sehari-hari menghasilkan minyak jelantah, selain itu dapat meningkatkan pengetahuan terkait pengelolaan dan pengolahan limbah di sekitar lingkungannya.
Sosialisasi dan demonstrasi cara pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dilaksanakan oleh salah satu mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun 2023/2024 yang memiliki latar belakang program studi Teknik Lingkungan bersama dengan ibu-ibu Dawis (Dasa Wisma) Dusun Padangan, Desa Banyakprodo. Rangkaian kegiatan diawali dengan sosialisasi lalu dilanjutkan dengan demonstrasi pebuatan lilin aromaterapi.
“Terimakasih sudah membagikan ilmunya terkait pemanfaatan limbah minyak jelantah, harapan saya ibu-ibu Dawis dapat mempraktikkan hal tersebut di rumah masing-masing sebagai bentuk pengelolaan limbah rumah tangga,” ungkapnya.
Respon positif didapatkan dari ibu-ibu Dawis yang menghadiri kegiatan ini, terlihat dari antusiasme dalam mengikuti demonstrasi dan mengajukan pertanyaan. Harapannya setelah adanya kegiatan ini limbah minyak jelantah yang sudah tidak bernilai bisa diubah menjadi barang yang memiliki nilai lebih tinggi dan lingkungan tidak tercemar.
Penulis : Leni Nuraeni
Fakultas : Teknik
Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Qidir Maulana Binu Soesanto, S.Si., M.Sc., Ph.D
2. Mursid Tri Susilo, S.Gz., M.Gz
3. Erwin Adriono, S.T., M.T.