Pendidikan
0
Klaten (13/08/2024) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengadakan peyuluhan tentang pentingnya metode fitoremediasi pada Desa Keprabon, Keamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Kegiatan penyuluhan tersebut diyunjukan kepada masyarakat Desa Keprabon agar pengetahuan metode fitoremedasi terhadap tanaman sehingga dapat meningkatkan masa panen.
Fitoremediasi adalah teknik pemulihan lingkungan yang memanfaatkan tanaman untuk menghilangkan, menetralkan, atau menstabilkan polutan dari tanah, air, atau udara. Dalam konteks tanaman masa panen, fitoremediasi dapat digunakan untuk membersihkan kontaminan yang mungkin telah masuk ke dalam tanah atau air yang digunakan untuk irigasi. Tanaman ini dapat menyerap, menetralkan, atau mengakumulasi polutan seperti logam berat, pestisida, atau bahan kimia industri melalui sistem akar dan bagian vegetatifnya. Dengan demikian, fitoremediasi tidak hanya membantu mengembalikan kualitas lingkungan tetapi juga memastikan bahwa tanaman pangan yang dihasilkan lebih aman dan bebas dari kontaminasi.
Kegiatan fitoremediasi ini dimulai dengan pemaparan materi kemudian mencari lokasi tanah yang tercemar, setelah itu dilakukan penyeberan benih tanaman yang dapat menyerap polutan zat logam pada tanah tercemar, selanjutnya dilakukan pemeliharaan dengan penyiraman dan penyinaran secara rutin. Selain itu dilakukan monitoring secara berkala untuk pertumbuhan tanaman fitoremediasi.
Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKN TIM II Undip didampingi oleh perangkat desa dan masyarakat Desa Keprabon. Kegitan tersebut berjalan dengan lancer dan para masyarakat desa cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Selain itu, program ini juga mendapat ulasan positif dari perangkat desa. “Semoga dengan adanya program ini dapat memajukan potensi desa dan kestabilan ekonomi desa” ungkap RT Desa Keprabon.
Tanaman Butuh Perhatian! Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Pengembangan Inovasi dengan Fitoremediasi untuk Masa Panen
Klaten (13/08/2024) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengadakan peyuluhan tentang pentingnya metode fitoremediasi pada Desa Keprabon, Keamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Kegiatan penyuluhan tersebut diyunjukan kepada masyarakat Desa Keprabon agar pengetahuan metode fitoremedasi terhadap tanaman sehingga dapat meningkatkan masa panen.
Fitoremediasi adalah teknik pemulihan lingkungan yang memanfaatkan tanaman untuk menghilangkan, menetralkan, atau menstabilkan polutan dari tanah, air, atau udara. Dalam konteks tanaman masa panen, fitoremediasi dapat digunakan untuk membersihkan kontaminan yang mungkin telah masuk ke dalam tanah atau air yang digunakan untuk irigasi. Tanaman ini dapat menyerap, menetralkan, atau mengakumulasi polutan seperti logam berat, pestisida, atau bahan kimia industri melalui sistem akar dan bagian vegetatifnya. Dengan demikian, fitoremediasi tidak hanya membantu mengembalikan kualitas lingkungan tetapi juga memastikan bahwa tanaman pangan yang dihasilkan lebih aman dan bebas dari kontaminasi.
Gambar 2 Pelaksanaan Metode Fitoremediasi |
Kegiatan fitoremediasi ini dimulai dengan pemaparan materi kemudian mencari lokasi tanah yang tercemar, setelah itu dilakukan penyeberan benih tanaman yang dapat menyerap polutan zat logam pada tanah tercemar, selanjutnya dilakukan pemeliharaan dengan penyiraman dan penyinaran secara rutin. Selain itu dilakukan monitoring secara berkala untuk pertumbuhan tanaman fitoremediasi.
Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKN TIM II Undip didampingi oleh perangkat desa dan masyarakat Desa Keprabon. Kegitan tersebut berjalan dengan lancer dan para masyarakat desa cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Selain itu, program ini juga mendapat ulasan positif dari perangkat desa. “Semoga dengan adanya program ini dapat memajukan potensi desa dan kestabilan ekonomi desa” ungkap RT Desa Keprabon.
Editor: Anggi Putri
Via
Pendidikan