Solusi Kreatif untuk Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah
Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Mahasiswa KKN UNDIP Bersama Ibu-Ibu PKK |
Minyak jelantah jika dibuang sembarangan dapat menyebabkan pencemaran air, minyak yang dibuang dapat membentuk lapisan tipis di permukaan air, menghalangi oksigen untuk larut, yang pada akhirnya merusak ekosistem air dan membahayakan kehidupan akuatik. Selain itu minyak jelantah dapat mencemari tanah dan membuatnya menjadi kurang subur. Minyak yang meresap ke dalam tanah dapat mengganggu struktur tanah dan mengurangi kemampuannya untuk menyerap air dan nutrisi.
Dalam kegiatan yang berlangusung pada Kamis (25/07/24) ini, Lulu Luthfiyah selaku mahasiswa KKN jurusan kimia yang bertanggung jawab atas sosialisasi dan pelatihan ini yang diselenggarakan bersama Ibu- ibu PKK yang antusias untuk belajar cara mengolah minyak bekas pakai menjadi produk yang bermanfaat dan untuk mengurangi adanya limbah rumah tangga.
Proses Pembuatan Lilin Aromaterapi |
Proses pembuatan lilin aromaterapi ini melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama, minyak jelantah bekas masak yang sudah tidak terpakai diolah dengan cara disaring dan dibersihkan untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran dan bau tidak sedap. Setelah itu, minyak tersebut dipanaskan dan dicampur dengan asam stearate, parafin, pewarna, dan essensial oil sebagai pengharun lilin aromaterapi.
Ibu Rahayu selaku Kepala Desa Kramat menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi kreatif dalam mengatasi limbah minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja. "Dengan pelatihan ini, kami berharap warga dapat memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang ramah lingkungan" ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP mampu membagikan pengalaman dan mendemonstrasikan pembuatan lilin aromaterapi kepada masyarakat khusunya Ibu-ibu PKK Desa Kramat. Ia berharap hal tersebut menggerakan masyarakat untuk melakukan pengolahan dan pemanfaatan limbah minyak jelantah.
Editor: Nur Ardi