Pendidikan
0
SDN Soroyudan Gelar Sosialisasi Program Tumbuh Bersama Tanpa Bully
Jogonegoro (26/07/2024) Bullying atau perundungan merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan perkembangan sosial anak-anak. Di sekolah dasar, bullying sering kali memanifestasikan diri dalam bentuk kekerasan fisik, verbal, atau sosial yang dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri dan kesejahteraan anak. Oleh karena itu, program kerja anti-bully di tingkat sekolah dasar sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua siswa.
Anak-anak di sekolah dasar berada pada tahap perkembangan di mana mereka mulai membentuk identitas sosial dan belajar berinteraksi dengan teman sebaya. Bullying di usia ini dapat menyebabkan trauma emosional yang berdampak jangka panjang. Program anti-bully bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi perundungan di sekolah, serta menciptakan budaya yang saling menghormati dan mendukung.
Program “Tumbuh Bersama Tanpa Bully” dilaksanakan dengan beberapa tujuan yaitu untuk mengurangi dan mencegah terjadinya tindakan bullying di sekolah melalui edukasi, mendidik para siswa untuk mengetahui mengenai dampak terjadinya bullying dan bagaimana cara mengenal dan menghadapu bullying.
Anak-anak di sekolah dasar berada pada tahap perkembangan di mana mereka mulai membentuk identitas sosial dan belajar berinteraksi dengan teman sebaya. Bullying di usia ini dapat menyebabkan trauma emosional yang berdampak jangka panjang. Program anti-bully bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi perundungan di sekolah, serta menciptakan budaya yang saling menghormati dan mendukung.
Program “Tumbuh Bersama Tanpa Bully” dilaksanakan dengan beberapa tujuan yaitu untuk mengurangi dan mencegah terjadinya tindakan bullying di sekolah melalui edukasi, mendidik para siswa untuk mengetahui mengenai dampak terjadinya bullying dan bagaimana cara mengenal dan menghadapu bullying.
Dengan diberikannya edukasi mengenai bullying harapannya para siswa bisa lebih peka dan peduli lagi dengan lingkungan sekitarnya dan lebih memahami mengenai bullying sehingga dapat mengurangi terjadinya tindakan bullying di sekolah maupun di lingkungan para siswa.
Program “Tumbuh Bersama Tanpa Bully” diadakan di SD N Soroyudan dengan sasaran peserta yaitu siswa-siswi kelas 6 SD N Soroyudan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai pengertian dari bully, pemaparan jenis-jenis bully, tindakan-tindakan yang dapat dilakukan jika terjadi bully, dan akibat dari tindakan bully.
Program “Tumbuh Bersama Tanpa Bully” diadakan di SD N Soroyudan dengan sasaran peserta yaitu siswa-siswi kelas 6 SD N Soroyudan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai pengertian dari bully, pemaparan jenis-jenis bully, tindakan-tindakan yang dapat dilakukan jika terjadi bully, dan akibat dari tindakan bully.
Materi tidak hanya berisikan mengenai pelaku dan korban bully, melainkan diberikan juga edukasi dari sisi orang-orang yang melihat kejadian bully. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi anti-bully yang dilakukan para peserta. Deklarasi dilakukan dengan simbolis cap tangan, dimana para siswa diminta untuk menempelkan telapak tangan mereka yang sudah terdapat cat ke kertas putih yang sudah di sediakan.
Program kerja anti-bully di sekolah dasar merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Dengan fokus pada edukasi, pencegahan, dukungan, dan pembentukan karakter, program ini bertujuan untuk mengurangi kejadian bullying dan membangun budaya saling menghormati di sekolah. Evaluasi berkelanjutan akan memastikan bahwa program ini tetap efektif dalam memenuhi kebutuhan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Program kerja anti-bully di sekolah dasar merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Dengan fokus pada edukasi, pencegahan, dukungan, dan pembentukan karakter, program ini bertujuan untuk mengurangi kejadian bullying dan membangun budaya saling menghormati di sekolah. Evaluasi berkelanjutan akan memastikan bahwa program ini tetap efektif dalam memenuhi kebutuhan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Editor: Anggi Putri
Via
Pendidikan