Prihatin dengan Isu Narkoba dan Pelecehan Seksual, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyuluhan Pergaulan Bebas dan Narkoba sebagai Tindakan Preventif!
JATENGKU.COM, KLATEN - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Desa Keprabon melaksanakan penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas dan narkoba kepada para pemuda dan pemudi Desa Keprabon pada Selasa (13/08/24).
Program ini bertujuan untuk mencegah penyimpangan sosial dan pelanggaran hukum yang dapat terjadi di lingkungan desa.
Mahasiswa KKN dari Program Studi Ilmu Pemerintahan Undip menjalankan penyuluhan ini melalui program yang diberi nama “Bahaya PEGAS dan NAPZA.” Program ini dilatarbelakangi oleh perkembangan zaman yang semakin kompleks, di mana praktik penyimpangan sosial seperti pergaulan bebas semakin marak.
Pergaulan bebas ini sering kali berujung pada kehamilan di usia yang tidak tepat, pelecehan seksual, pemerkosaan, hingga pernikahan dini—faktor-faktor yang turut menyumbang tingginya angka stunting di suatu daerah.
Melalui penyuluhan ini, mahasiswa Undip berupaya untuk melakukan tindakan preventif agar pelanggaran hukum tidak terjadi, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja desa yang hampir semuanya memiliki gawai.
Gawai menjadi faktor utama dan sumber dari pergaulan bebas. Melalui media digital, pemuda mendapatkan informasi tanpa penyaringan antara yang positif dan negatif. Banyak kasus pergaulan bebas yang berujung pada kehamilan atau kekerasan seksual bermula dari kebiasaan remaja yang sering menonton video porno melalui gawai.
Rasa penasaran yang besar mendorong mereka untuk melakukan praktik di dunia nyat, baik dengan pasangan masing-masing atau, dalam kasus terburuk, dengan memaksa orang lain. Gawai juga menjadi pintu masuk bagi penggunaan narkoba, di mana orang dapat bebas berinteraksi dan bertransaksi secara ilegal, termasuk membeli obat kuat yang ternyata mengandung zat adiktif.
Melalui program ini, mahasiswa memberikan edukasi tentang bahaya pergaulan bebas dan narkoba, serta dampak negatif yang ditimbulkan. Harapan dari program ini adalah agar remaja menjadi lebih sadar dan teredukasi tentang risiko narkoba dan pergaulan bebas terhadap kesehatan dan keselamatan diri mereka.
Editor: Nur Ardi