Pendidikan
0
Penulis : Muhammad Heiwa Khalily – Ekonomi Islam 2021
DPL : Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.
Lokasi : Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten
Pemasaran UMKM Masih Tradisional, Ini Yang Dilakukan Mahasiswa KKN Undip!
Jambeyan, Klaten 1 Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Jambeyan, Klaten, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan digital marketing melalui platform e-commerce Shopee. Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM yang selama ini masih mengandalkan pemasaran tradisional atau dari mulut ke mulut, agar dapat memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan penjualan produk mereka.
UMKM merupakan salah satu sektor yang memberikan dampak yang cukup besar bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia, melansir dari Kadin.id, UMKM menyumbang sebanyak 99% dari keseluruhan unit usaha. Pada tahun 2023 saja pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 Juta. Kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara Rp9.580 triliun.
UMKM merupakan salah satu sektor yang memberikan dampak yang cukup besar bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia, melansir dari Kadin.id, UMKM menyumbang sebanyak 99% dari keseluruhan unit usaha. Pada tahun 2023 saja pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 Juta. Kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara Rp9.580 triliun.
UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total tenaga kerja. Namun terdapat tantangan yang menghambat UMKM untuk berkembang salah satunya adalah pemasaran secara digital, Hal ini terjadi juga di UMKM di Desa Jambeyan Klaten, yang mana masih melaksanakan pemasaran secara tradisional seperti hanya dari mulut ke mulut.
Sehingga seorang mahasiswa kkn undip Kegiatan ini diprakarsai oleh Muhammad Heiwa Khalily, mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, yang melihat potensi besar UMKM di Desa Jambeyan namun masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi digital.
Sehingga seorang mahasiswa kkn undip Kegiatan ini diprakarsai oleh Muhammad Heiwa Khalily, mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, yang melihat potensi besar UMKM di Desa Jambeyan namun masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi digital.
"Banyak UMKM di Desa Jambeyan yang memiliki produk berkualitas, namun belum memanfaatkan platform e-commerce secara optimal. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas," ujar Heiwa.
Selama pelatihan yang berlangsung pada 1 Agustus 2024, peserta diberikan berbagai materi terkait digital marketing, seperti cara membuat akun dan mengelola toko di Shopee, Mengelola pengiriman, Cara mendaftar gratis ongkir, serta strategi promosi yang efektif di platform digital. Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan pendampingan individual kepada setiap pelaku UMKM untuk membantu mereka mengatasi kendala teknis dan memberikan saran pengembangan usaha.
Ibu Marni, seorang pengusaha pisang bolen dari Desa Jambeyan yang menjadi salah satu peserta pelatihan, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat baginya. "Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UNDIP, terutama kepada Mas Heiwa, yang telah memberikan pelatihan ini. Sebelumnya, saya hanya menjual pisang bolen secara tradisional. Sekarang, saya bisa memasarkan produk saya melalui Shopee dan berharap bisa meningkatkan penjualan," kata Ibu Marni dengan penuh harapan.
Dengan terlaksananya program pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Jambeyan dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar di era digital dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pemanfaatan teknologi e-commerce.
Penyerahan leaflet mengenai panduan digital marketing di shopee pada UMKM Kerupuk Karak |
Selama pelatihan yang berlangsung pada 1 Agustus 2024, peserta diberikan berbagai materi terkait digital marketing, seperti cara membuat akun dan mengelola toko di Shopee, Mengelola pengiriman, Cara mendaftar gratis ongkir, serta strategi promosi yang efektif di platform digital. Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan pendampingan individual kepada setiap pelaku UMKM untuk membantu mereka mengatasi kendala teknis dan memberikan saran pengembangan usaha.
Ibu Marni, seorang pengusaha pisang bolen dari Desa Jambeyan yang menjadi salah satu peserta pelatihan, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat baginya. "Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UNDIP, terutama kepada Mas Heiwa, yang telah memberikan pelatihan ini. Sebelumnya, saya hanya menjual pisang bolen secara tradisional. Sekarang, saya bisa memasarkan produk saya melalui Shopee dan berharap bisa meningkatkan penjualan," kata Ibu Marni dengan penuh harapan.
Dengan terlaksananya program pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Jambeyan dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar di era digital dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pemanfaatan teknologi e-commerce.
DPL : Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.
Lokasi : Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten
Editor: Anggi Putri
Via
Pendidikan