Pendidikan
0
Pelatihan Manajemen Emosi “PEACE” untuk Masyarakat Penumping, Mengubah Tantangan Menjadi Ketenangan
Penumping (20/7) Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro Kelurahan Penumping melaksanakan kegiatan “PEACE: Productive Emotional Awareness and Control Education” di Posyandu Terintegrasi (CoE) RW 03 Kelurahan Penumping pada hari Sabtu (20/7).
Raditya Budi, mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Monodisiplin untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu dan remaja, tentang manajemen emosi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengelola emosi secara baik dan terkendali, sehingga mendukung kesehatan mental dan kualitas hidup.
Program ini memperkenalkan para peserta pada teknik relaksasi, serta teknik journaling sebagai bahan mengkomunikasikan emosi yang baik, semuanya dapat membantu mereka mengatasi stres dan emosi yang buruk. Para peserta diajak untuk belajar mengenai pentingnya kesadaran emosi dan bagaimana menerapkan strategi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja dari RW 03 Kelurahan Penumping sangat menikmati pelatihan ini. Antusiasme para peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam berdiskusi dan mempraktekkan teknik-teknik manajemen emosi. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu masyarakat untuk mengatur emosi mereka dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kedamaian dalam keluarga dan lingkungan sosial.
Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa KKN UNDIP II yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Kelurahan Penumping, khususnya dalam manajemen emosi di era yang semakin kompleks dan menantang. Dengan adanya pelatihan “PEACE: Productive Emotional Awareness and Control Education,” diharapkan masyarakat, terutama para ibu dan remaja, dapat lebih baik dalam mengenali dan mengelola emosi mereka.
Masyarakat di Desa Penumping didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk belajar tentang pentingnya pengaturan emosi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat menghadapi berbagai situasi dengan lebih tenang dan bijaksana. Para peserta lokakarya juga belajar bagaimana menjaga keseimbangan emosi dan menggunakan keterampilan koping yang sehat untuk menghadapi stres dan tuntutan hidup.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan dan komunitas lain untuk mengadopsi program serupa. Dengan demikian, lebih banyak masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari pemahaman yang lebih baik tentang manajemen emosi, yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang lebih positif dan suportif. Selain itu, program ini juga mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, yang merupakan bagian dari kesejahteraan secara keseluruhan.
Raditya Budi, mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Monodisiplin untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu dan remaja, tentang manajemen emosi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengelola emosi secara baik dan terkendali, sehingga mendukung kesehatan mental dan kualitas hidup.
Program ini memperkenalkan para peserta pada teknik relaksasi, serta teknik journaling sebagai bahan mengkomunikasikan emosi yang baik, semuanya dapat membantu mereka mengatasi stres dan emosi yang buruk. Para peserta diajak untuk belajar mengenai pentingnya kesadaran emosi dan bagaimana menerapkan strategi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja dari RW 03 Kelurahan Penumping sangat menikmati pelatihan ini. Antusiasme para peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam berdiskusi dan mempraktekkan teknik-teknik manajemen emosi. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu masyarakat untuk mengatur emosi mereka dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kedamaian dalam keluarga dan lingkungan sosial.
Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa KKN UNDIP II yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Kelurahan Penumping, khususnya dalam manajemen emosi di era yang semakin kompleks dan menantang. Dengan adanya pelatihan “PEACE: Productive Emotional Awareness and Control Education,” diharapkan masyarakat, terutama para ibu dan remaja, dapat lebih baik dalam mengenali dan mengelola emosi mereka.
Masyarakat di Desa Penumping didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk belajar tentang pentingnya pengaturan emosi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat menghadapi berbagai situasi dengan lebih tenang dan bijaksana. Para peserta lokakarya juga belajar bagaimana menjaga keseimbangan emosi dan menggunakan keterampilan koping yang sehat untuk menghadapi stres dan tuntutan hidup.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan dan komunitas lain untuk mengadopsi program serupa. Dengan demikian, lebih banyak masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari pemahaman yang lebih baik tentang manajemen emosi, yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang lebih positif dan suportif. Selain itu, program ini juga mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, yang merupakan bagian dari kesejahteraan secara keseluruhan.
Editor: Anggi Putri
Via
Pendidikan