Mahasiswa Teknik Industri UNDIP Bantu SDN Wonokerto Terapkan Manajemen Pembuangan Sampah Berbasis Teknologi
Namun, SD Wonokerto telah mengambil langkah strategis untuk mengelola sampah secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan instrumen modern.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan disiplin pengelolaan sampah di lingkungan sekolah, Evo Meiliana Chrissinda, mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro (UNDIP) berinisiatif untuk menerapkan sistem manajemen pembuangan sampah yang memanfaatkan instrumen modern pada Jumat (02/08/24).
Sebelumnya, sistem pembuangan sampah di SD Wonokerto masih dilakukan secara konvensional. Para siswa membuang sampah ke tempat sampah yang disediakan di setiap kelas.
Namun, tempat sampah tersebut tidak bisa membuka dan menutup secara otomatis, masih dilakukan secara manual. Sehingga, sistem ini dinilai kurang efisien karena membutuhkan kontak langsung dengan tempat sampah saat membuka dan menutup tempat sampah.
Sosialisasi "Manajemen Membuang Sampah dengan Instrumen Modern" pada Siswa SDN Wonokerto |
Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN menciptakan sistem pembuangan sampah yang lebih modern. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan tempat sampah yang terintegrasi dengan sistem pembuangan otomatis.
Tempat sampah otomatis ini dilengkapi dengan beberapa komponen yang digunakan meliputi Arduino UNO, Kabel transfer (kabel adaptor HP), Sensor Ultrasonik Hy-Srv 05, Servo 90, dan Kabel Jumper.
Cara kerja tempat sampah otomatis ini yaitu tempat sampah akan terbuka jika terdapat objek atau sampah yang terdeteksi oleh Ultrasonik dengan jarak sekitar 20 cm. Tutup tempat sampah akan terbuka selama 1,5 detik dengan jeda waktu 5 detik, tutup sampah akan tertutup kembali.
Dengan demikian, proses pembuangan sampah menjadi lebih higienis, karena tidak melakukan kontak langsung dengan tempat sampahnya.
Selain itu, tempat sampah ini memiliki beberapa fitur, yang pertama ada fitur sensor gerakan yaitu tempat sampah otomatis dilengkapi dengan sensor gerakan yang dapat mendeteksi kehadiran pengguna sehingga membuka tutup secara otomatis.
Sedangkan yang kedua ada fitur kontrol jarak jauh yaitu tempat sampah otomatis dapat terhubung dengan sistem kontrol jarak jauh, memudahkan pemantauan dan pengoperasian.
Fitur-fitur ini dapat meningkatkan efisiensi, kebersihan, dan kesadaran pengguna terhadap pengelolaan sampah yang baik, terutama di lingkungan perpustakaan atau sekolah.
Tidak hanya itu, SD Wonokerto juga melibatkan siswa secara aktif dalam pengelolaan sampah. Para siswa diedukasi untuk membuang sampah pada tempat yang sesuai dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Dengan penerapan sistem pembuangan sampah yang modern dan terintegrasi, serta edukasi kepada siswa, diharapkan SDN Wonokerto dapat berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Hal ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan warga sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan pada generasi muda.
Dengan demikian, tempat sampah otomatis merupakan solusi yang efektif untuk meningkatkan kebersihan, kemudahan penggunaan, dan pembentukan perilaku positif terkait pengelolaan sampah di lingkungan sekolah dasar.
Penulis: Evo Meiliana Chrissinda - Teknik Industri
Lokasi: Desa Wonokerto, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
DPL:
- Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sar, M. M, M. A
- Dito Aryo Prabowo, S. Psi, M. Psi
- Dr. Ir. Frida Purwanti, M. Sc
Editor: Nur Ardi