Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Nugget Ikan, Camilan Anak yang Bernutrisi
Adapun ikan budidaya lain seperti Nila yang memiliki kandungan protein sebesar 26 gr. Protein mengandung asam amino esensial dan non esensial, asam amino esensial adalah asam amino yang dibutuhkan untuk kelangsungan proses biokimiawi yang terjadi di dalam tubuh, sedangkan asam amino tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari input nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, perlu adanya nutrisi tambahan seperti makanan berbahan dasar ikan atau daging berprotein untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Salah satu mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, Nafiza Nur Maulidiya dari program studi Akuakutur, mengangkat topik pengelolaan produk perikanan yakni nugget lele sebagai salah satu cara untuk perbaikan gizi anak anak di Desa Gebyog, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.
Melihat jajanan anak anak di sekitar desa yang memiliki nutrisi yang sedikit sehingga kurang baik apabila dikonsumsi secara terus menerus menjadi salah satu alasan mengangkat topik ini menjadi proker monodisiplin.
Selain itu, nugget ikan ini dapat menjadi salah satu produk baru untuk dijual belikan di sekitar desa. Adapun target sasarannya yakni anak anak dan ibu ibu yang datang di posyandu Bancak II Desa Gebyog pada Rabu, 24 Juli 2024.
Nafiza menjelaskan dulu mengenai apa saja manfaat dan nutrisi yang terkandung dalam ikan lokal yang biasa ditemui di sekitar desa seperti ikan nila dan lele kemudian memberitahu bagaimana tahapan dalam pembuatan nugget ikan. Adapun bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan nugget yakni;
• 500 gr Daging Ikan
• 4 sdm Tepung Maizena
• 6 siung Bawang Putih
• 2 sdt lada bubuk
• 2 sdm garam halus
• 2 butir telur
• 1 buah jeruk nipis/ lemon
• sayuran secukupnya
• baluran basah (tepung terigu + air)
• baluran kering (tepung panir)
Dilanjut dengan tahapan pembuatan Nugget yakni
- Siapkan semua bahan, dan marinasi daging ikan dengan garam dan perasan jeruk nipis/ lemon,
- cincang dan potong sayuran dan bawang menjadi ukuran kecil kemudian haluskan menggunakan chopper,
- masukkan daging ikan yang telah dimarinasi ke dalam choper yang telah berisi potongan sayuran, kemudian haluskan tapi usahakan jangan terlalu halus,
- masukkan 2 butir telur, tepung tapioka, dan perbumbuan kemudian aduk adonan hingga merata dan kukus selama kurang lebih 30 menit,
- potong potong adonan yang telah dikukus sesuai dengan bentuk yang diinginkan
- siapkan bahan balur lalu mulai bentuk adonan dan baluri dari balur basah kemudian kering, dan
- terakhir goreng hingga berwarna keemasan dan tiriskan
Dok. Istimewa |
Di akhir sesi pemaparan, muncul pertanyaan dari ibu-ibu mengenai penggunaan ikan bawal dalam resep nugget. Dijelaskan bahwa penggunaan ikan bawal diperbolehkan, asalkan jenis ikan yang digunakan mudah didapatkan di sekitar desa dan tidak harus mahal.
Antusiasme ibu-ibu dan anak-anak terlihat jelas saat Nafiza memaparkan materi, bahkan beberapa anak meminta tambahan sampel nugget karena menurut mereka rasanya enak. Meskipun beberapa anak menolak nugget karena sudah kenyang, ibu mereka tetap ingin mencobanya. Brosur yang dibagikan juga habis karena banyak diminta oleh ibu-ibu posyandu yang berencana mencoba resep tersebut di rumah.
Penulis : Nafiza Nur Maulidiya, Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, TIM II KKN UNDIP 2023/2024
Editor : Nur Ardi