Mahasiswa KKN UNDIP Bawa Pemasaran Digital ke UMKM Desa Sunggingan

JATENGKU.COM, SRAGEN - Di tengah tantangan yang dihadapi UMKM di Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, dalam memanfaatkan teknologi digital, seorang pelaku UMKM menunjukkan bagaimana langkah kecil bisa membawa perubahan besar. 

Mbak Tika, pengelola rumah makan "Gledek Aneka Penyetan," telah menjalani pelatihan digitalisasi UMKM melalui sistem e-commerce, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya di desa ini.

 Berbeda dengan kebanyakan UMKM yang masih mengandalkan strategi pemasaran tradisional dan menjual produk melalui pihak ketiga, Mbak Tika kini mengambil langkah maju dengan memanfaatkan platform e-commerce. 

Fakta ini terungkap ketika mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sunggingan. Pelatihan ini dilakukan secara door-to-door, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan personal. 

"Berbeda dengan para petani yang memiliki kelompok tani sebagai wadah komunitas, pelaku UMKM di desa ini belum memiliki komunitas yang mendukung mereka dalam berinovasi dan berbagi pengetahuan," ujar Anggretta Divanya, mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Program Studi Ekonomi yang menjadi pelatih dalam program ini. 

"Namun, melalui pendekatan door-to-door, kami berharap bisa memberikan dampak yang lebih signifikan." 

Mbak Tika, yang juga bercita-cita untuk memulai bisnis fashion khususnya busana muslimah atau gamis, kini telah memulai langkah pertamanya di dunia e-commerce. Dengan bimbingan yang diterimanya, ia berhasil membuat akun di platform seperti Tokopedia dan mempelajari cara memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen melalui media sosial. 

Meskipun hanya melibatkan satu peserta, pelatihan ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. "Saya berharap kesuksesan Mbak Tika dalam menjalankan bisnis online ini bisa menjadi contoh bagi UMKM lainnya di Desa Sunggingan," tambah Anggretta Divanya. 

Dengan digitalisasi, Mbak Tika kini memiliki peluang untuk memperluas jangkauan pasarnya, baik untuk usaha kuliner yang sedang dijalankannya maupun untuk rencana bisnis fashion di masa depan. Semoga langkah ini dapat membuka jalan bagi UMKM lain di desa ini untuk mengikuti jejak yang sama.