Mahasiswa KKN Undip Adakan Pelatihan Pengukuran Antropometri untuk Cegah Stunting bersama Kader Posyandu
Pemalang (04/08/2024) – Program “Pelatihan Pengukuran Antropometri bagi Kader Posyandu dalam rangka Pencegahan Stunting” dilaksanakan di Balai Desa Jrakah, Kec. Taman, Kab. Pemalang pada Minggu (04/08/24) pagi oleh Miftha Fani Rizky, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 dari Jurusan Kesehatan Masyarakat.
Dalam rangka deteksi dini kejadian stunting diperlukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala. Untuk mendapat hasil pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak yang valid dan akurat, kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan dengan menggunakan alat antropometri dan alat deteksi dini yang terstandar.
Pengukuran antropometri yang akurat sangat penting untuk menilai status gizi dan kesehatan anak-anak. Dengan pengukuran yang tepat, kader posyandu dapat mendeteksi dini adanya masalah gizi seperti gizi kurang, gizi buruk.
Desa Jrakah termasuk desa dengan lokus stunting selama 4 tahun terakhir. Terdapat beberapa balita di Desa Jrakah yang memiliki gizi kurang sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Maka dari itu, Miftha Fani Rizky dari prodi kesehatan masyarakat memilih program pelatihan pengukuran antropometri bagi kader posyandu dalam rangka pencegahan stunting.
Program ini dilaksanakan dengan pemaparan materi terkait pengukuran antropometri anak yaitu pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran panjang badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran lingkar lengan atas.
Ditayangkan video mengenai cara pengukuran antropometri yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk me-refresh ilmu Ibu-ibu Kader Posyandu. “Pengukuran antropometri pada bayi dan balita adalah proses penilaian ukuran, berat, dan proporsi tubuh untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal Ini penting untuk memastikan anak tumbuh secara sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup.” ujar pemateri.
Di akhir kegiatan dibuka sesi tanya jawab, saran, lalu dokumentasi bersama. Setelah itu, Miftha memberikan leaflet mengenai langkah-langkah pengukuran antropometri sebagai panduan pengukuran bagi Ibu-ibu Kader Posyandu dan poster pencegahan stunting untuk peningkatan kesadaran masyarakat.
Sesi penayangan video pengukuran antropometri pada anak sebagai panduan untuk pencegahan stunting |
Ibu-ibu kader sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Para kader posyandu merasa terbantu dengan adanya program kerja KKN Undip mengenai pencegahan stunting. Kader posyandu yang terlatih dapat menjadi sumber informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Oleh karena itu, harapan Ibu-ibu kader posyandu adalah kegiatan posyandu terutama pengukuran antropometri dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih akurat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penilaian status gizi.
Editor: Nur Ardi