Artikel
Berita
Pendidikan
0
Bullying atau perundungan adalah tindakan tidak menyenangkan yang dapat dilakukan secara verbal, fisik, maupun sosial, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Bullying menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, terluka, dan tertekan. Bullying dapat dilakukan oleh siapapun dan dimanapun termasuk lingkungan sekolah. Salah satu cara untuk mencegah adanya bullying adalah dengan menumbuhkan rasa empati sejak kecil. Oleh karena itu, Edukasi ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Sidorejo 1 Kabupaten Batang. (Jumat, 26 Juli 2024)
Edukasi ini dikemas secara menarik tetapi tetap memperhatikan ketersampaian materi pada siswa. Sebelum masuk ke pemahaman terkait bullying dan empati, dilakukan pendekatan terlebih dulu kepada siswa. Pendekatan tersebut dilakukan dengan perkenalan kemudian tanya jawab singkat yang dapat menumbuhkan semangat siswa.
Kegiatan selanjutnya adalah penanaman pemahaman tentang bullying. Selain memaparkan materi, dilakukan juga penanaman pemahaman dengan menampilkan video animasi agar siswa tidak merasa bosan. Siswa juga diajak untuk dapat meningkatkan empatinya dengan memberi cerita-cerita singkat. Upaya selanjutnya adalah dengan memberi kuis pada siswa tentang bullying dan empati. Kemudian siswa menuliskan namanya di lembar poster yang menandakan bahwa dengan menuliskan nama mereka maka mereka harus menghentikan tindakan-tindakan bullying.
Selama kegiatan, keadaan kelas sangat kondusif dan siswa juga interaktif. Selain itu, tenaga pendidik seperti guru juga memberi dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini. Terdapat modul pencegahan bullying yang berjudul “Jangan Biarkan Bullying Menjadi Kebiasaan“ diserahkan kepada guru. Sekolah juga memperbolehkan pemasangan poster stop bullying sebagai pengingat siswa agar tidak melakukan tindakan bullying. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa.
Mahasiswa KKN Psikologi Undip Melakukan Edukasi Peningkatan Empati dan Pencegahan Bullying pada Siswa SD Sidorejo 1 Kabupaten Batang
Bullying atau perundungan adalah tindakan tidak menyenangkan yang dapat dilakukan secara verbal, fisik, maupun sosial, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Bullying menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, terluka, dan tertekan. Bullying dapat dilakukan oleh siapapun dan dimanapun termasuk lingkungan sekolah. Salah satu cara untuk mencegah adanya bullying adalah dengan menumbuhkan rasa empati sejak kecil. Oleh karena itu, Edukasi ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Sidorejo 1 Kabupaten Batang. (Jumat, 26 Juli 2024)
Edukasi ini dikemas secara menarik tetapi tetap memperhatikan ketersampaian materi pada siswa. Sebelum masuk ke pemahaman terkait bullying dan empati, dilakukan pendekatan terlebih dulu kepada siswa. Pendekatan tersebut dilakukan dengan perkenalan kemudian tanya jawab singkat yang dapat menumbuhkan semangat siswa.
Kegiatan selanjutnya adalah penanaman pemahaman tentang bullying. Selain memaparkan materi, dilakukan juga penanaman pemahaman dengan menampilkan video animasi agar siswa tidak merasa bosan. Siswa juga diajak untuk dapat meningkatkan empatinya dengan memberi cerita-cerita singkat. Upaya selanjutnya adalah dengan memberi kuis pada siswa tentang bullying dan empati. Kemudian siswa menuliskan namanya di lembar poster yang menandakan bahwa dengan menuliskan nama mereka maka mereka harus menghentikan tindakan-tindakan bullying.
Selama kegiatan, keadaan kelas sangat kondusif dan siswa juga interaktif. Selain itu, tenaga pendidik seperti guru juga memberi dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini. Terdapat modul pencegahan bullying yang berjudul “Jangan Biarkan Bullying Menjadi Kebiasaan“ diserahkan kepada guru. Sekolah juga memperbolehkan pemasangan poster stop bullying sebagai pengingat siswa agar tidak melakukan tindakan bullying. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa.
Via
Artikel