Kuatkan Ekonomi Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Beri Dukungan UMKM Basreng dan Rengginang melalui Sertifikasi Halal

JATENGKU.COM, PEKALONGAN – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah sektor bisnis yang dikelola secara individu, kelompok, keluarga, atau oleh badan usaha kecil, sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Di desa-desa, UMKM telah berkembang pesat. 

Namun, masih banyak yang memerlukan dukungan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan usaha mereka. Menyikapi kebutuhan ini, Nezan Ataya, salah satu mahasiswa dari Tim II KKN Undip, mengambil inisiatif dengan memberikan edukasi tentang sertifikasi halal, sebagai upaya untuk membantu UMKM melangkah lebih jauh dalam pengembangan usaha mereka.

Program ini dilaksanakan di kediaman salah satu pelaku UMKM yang berlokasi di RT 11, Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan data dari pemerintah desa, Desa Karangjati dikenal sebagai salah satu desa dengan jumlah UMKM yang berkembang pesat di wilayah Kecamatan Wiradesa.

Dalam pelaksanaan program, mahasiswa KKN Tim II Undip menjalin kerja sama langsung dengan pelaku UMKM setempat, yaitu Ibu Daukah. "Usaha basreng dan rengginang saya masih berskala rumahan dan tergolong usaha mikro. Dukungan dari mahasiswa KKN Tim II Undip ini sangat berarti bagi saya. Mereka tidak hanya memberi pengetahuan baru, tetapi juga memberikan harapan dan semangat untuk mengembangkan usaha saya lebih jauh ke depannya," ungkapnya dengan penuh apresiasi.

Kegiatan edukasi yang dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2024, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM mengenai proses sertifikasi halal untuk produk makanan di Indonesia. Proses sertifikasi ini dirancang agar mudah dipahami dan diikuti. 

Tahapannya dimulai dengan pengajuan permohonan sertifikasi halal yang dilengkapi dengan dokumen pribadi. Selanjutnya, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melakukan pemeriksaan selama 2 hari, diikuti oleh Lembaga Penjamin Halal (LPH) yang melakukan pengecekan mendalam selama 15 hari. 

Terakhir, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar sidang Fatwa Halal dalam waktu 3 hari. Setelah semua tahapan selesai, BPJPH akan menerbitkan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM yang memproduksi makanan atau minuman.

Harapan diadakannya edukasi sertifikasi halal ini adalah agar UMKM Basreng dan Rengginang di Desa Karangjati dapat memperkuat posisi mereka dalam industri, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. 

Sertifikasi ini tidak hanya diharapkan meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kelangsungan usaha, mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan, dan memperkuat perekonomian desa. 

Semoga upaya ini menjadi langkah awal dalam mengangkat potensi UMKM desa, membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat, serta menciptakan ekonomi desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Penulis: Nezan Ataya (Administrasi Publik – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
Editor: Nur Ardi