Kreatif! Mahasiswa KKN UNDIP Hebohkan Desa Kiringan dengan Hasilkan “MIJREH”
Mereka membuat “MIJREH” atau lilin aromaterapi dari minyak jelantah dan sereh yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa memberikan penghasilan tambahan bagi warga.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (26/07/24) ini digagas oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Makmur Desa Kiringan yang beranggotakan 25 ibu-ibu rumah tangga.
Mereka mengumpulkan minyak jelantah dari warga sekitar, lalu mengolahnya menjadi lilin aromaterapi. Lilin aroma terapi ini tidak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan dengan aroma yang menenangkan.
Penggunaan kembali minyak jelantah untuk memasak dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Apabila minyak jelantah dibuang sembarangan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemanfaatan minyak jelantah, salah satunya sebagai lilin aromaterapi dengan kombinasi daun sereh. "Minyak jelantah kan biasanya hanya dibuang, nah bisa dicoba olah menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujar Ibu Tri Andarini, Anggota KWT Kiringan.
KKN Tim II Undip 2023/2024 adakan workshop pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bekas pakai dan serai di Desa Kiringan (26/07/2024) |
Proses pembuatannya cukup sederhana. Direndam arang kayu ke dalam minyak jelantah dan didiamkan selama 24 jam, kemudian disaring. Selanjutnya dipanaskan minyak jelantah dengan api kecil, lalu dimasukkan stearin 100 gram sambil diaduk.
Kemudian dimasukkan sereh yang sudah dicacah halus sambil diaduk. Tuang adonan lilin ke dalam cetakan gelas yang sudah diberi sumbu dan biarkan mengeras.
Selain mengurangi limbah minyak jelantah, kegiatan ini juga memberikan tambahan penghasilan bagi warga. Lilin aromaterapi buatan KWT Kiringan dapat dijual seharga Rp15.000 per buah.
Dengan memanfaatkan minyak jelantah, proyek ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan minyak bekas secara sembarangan.
Selain itu, lilin aroma terapi ini diharapkan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kenyamanan di rumah.
Kegiatan ini juga melibatkan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara pembuatan lilin aroma terapi dan pentingnya pengelolaan limbah minyak goreng.
Diharapkan, dengan adanya inovasi ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara bijak. Pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah dan serai merupakan langkah positif dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan sekaligus memberikan manfaat kesehatan.
Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa dan meningkatkan kesadaran akan pengelolaan limbah yang lebih baik.
Ke depannya, kelompok ini berencana untuk terus mengembangkan kreativitas dalam mengolah minyak jelantah menjadi produk-produk lain yang bernilai jual. Kreativitas pengelolaan limbah rumah tangga ini patut diapresiasi.
Selain mengurangi limbah, kegiatan ini juga mampu membuka peluang usaha baru bagi warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga.
Nama: Hesti Dian Prastiwi (Fakultas Kedokteran)
Dosen Pembimbing Lapangan: drg. Indah Lestari Vidyahayati, MDSc., Sp.KGA.
Editor: Nur Ardi