Inovatif! Mahasiswa KKN UNDIP Usung Konsep Industrialis dalam Desain Interior Perpustakaan Desa Ngablak
JATENGKU.COM, MAGELANG – Desa Ngablak kini menjadi saksi dari transformasi menarik di bidang desain interior, berkat diskusi yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan perangkat desa.
Arsitektur Industrialis dinilai efektif karena bisa memanfaatkan kembali material sisa seperti kayu bekisting serta meminimalkan waktu dan anggaran saat proses pembangunan. Melalui perancangan yang dilaksanakan pada Jumat (16/08/2024) ini tidak hanya memperkenalkan konsep arsitektur industrialis tetapi juga meningkatkan fungsionalitas pada ruang baca.
Pengenalan Arsitketur Industrialis
Adalah sebuah konsep arsitektur yang muncul karena adanya revolusi industri pada tahun 1950an dengan pemanfaatan kembali bangunan bekas industri dan tidak menghilangkan karakter asli bangunan. Konsep ini berkembang menjadi tren arsitektur dan interior. Berikut adalah elemen utama dari perancangan desain interior perpustakaan Desa Ngablak1. Material Mentah dan Terbuka: Dinding perpustakaan menggunakan acian semen dan lantai parket. Struktur logam dan elemen lainnya seperti balok dibiarkan terekspos untuk menonjolkan bahan – bahan mentah yang sering ditemui dalam desain banguan industri. Konsep ini tidak hanya menciptakan tampilan yang modern tetapi juga memastikan daya tahan dan kemudahan perawatan jangka Panjang.
2. Penerangan yang Dinamis: Penerangan menjadi salah satu kunci dalam penerapan konsep industrialis ke dalam desain perancangan. Lampu gantung dengan material logam dan lampu berupa pot tanaman dipilih untuk memberikan pengcahayaan sekaligus elemen visual yang yang memberikan suasana nyaman dan produktif bagi pembaca.
3. Perabotan minimalis dan Fungsional. Meja dan kursi di desain minimalis terbuat dari bahan kayu yang dirancangan untuk fleksibilitas dan kenyamanan pembaca. Pada denah terlihat penataan perabot di letakan untuk memudahkan berbagai kegiatan seperti membaca, berdiskusi, dan mengerjakan tugas yang selaras dengan konsep industrialis yang diterapkan
Fungsi dan Adaptibilitas Ruang
1. Meja Pustakawan: Untuk mengoprasikan perpustakaan, meja pustakawan didesain minimalis dan fungsional. Terbuat dari material yang selaras dengan konsep indudtrial yang dilengkapi dengan fasilitas digital yang memudahkan akses antara pustakawan dengan pembaca serta meningkatkan layanan dan administrasi perpustakaan.
2. Zona Pembaca dan Diskusi: Terletak di bagian depan dekat dengan bukaan sehingga mendapat pengcahayaan alami pada siang hari serta disesuaikan untuk kegiatan berdiskusi. Pengaturan ini mendukung berbagai aktivitas sehingga memungkinkan interaksi sosial dan belajar yang lebih dinamis.
3. Peletakan Rak Buku dan Sistem Penyimpanan: Desain terbuka untuk efektivitas dan pemilihan material kayu sebagai material alami, rak buku diletakan pada sudut ruang dengan tujuan keamanan dan mengorganisasikan ruang dalam secara efisien. Penyimpanan buku disesuaikan dengan katalog dan kategori buku bacaan.
4. Fasilitas Digital: Menyediakan fasilitas komputer untuk memberikan akses perpustakaan digital dan memudahkan untuk mendapatkan informasi. Fasilitas ini mengintegrasikan teknologi pada perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern.
Inovasi ini merupakan langkah awal dari rencana pengembangan lebih lanjut untuk perpustakaan dan fasilitas umum lainnya di desa. Dengan semangat dan dedikasi Mahasiswa KKN TIM II UNDIP, perancangan desain perpustakaan Desa Ngablak bisa menjadi symbol inovasi dan kolaborasi, memberikan manfaat bagi masyarakat desa, menciptakan ruang yang mendukung pertumbuhan pengetahuan , dan memicu semangat baru pada masyarakat untuk lebih terlibat dengan kegiatan literasi dan edukasi.
Penulis : Chinue Abyatina Audrey
Editor : Nur Ardi