Inovasi Baru di Desa Kadipaten! Budikdalon Menjadi Pahlawan Baru dalam Pemenuhan Tambahan Gizi di Sektor Perikanan dan Pertanian
Dokumentasi bersama Ibu Kader dan Ibu- ibu PKK RT 09-12 setelah Pembuatan Media Budikdalon |
JATENGKU.COM, PEKALONGAN - Di tengah banyaknya kegiatan yang berlatar belakang dalam sektor pertanian, yang kebanyakan tambahan gizi protein didapat dari hasil panen kedelai yang sudah diolah menjadi tahu dan tempe, pada akhirnya muncul sebuah inovasi gabungan antara sektor pertanian dan sektor perikanan yang mencuri perhatian bagi masyarakat. Inovasi tersebut adalah “BUDIKDALON” (Budidaya Ikan dan Tanaman dalam Galon).
Manfaat dari inovasi “BUDIKDALON” sangat banyak bagi masyarakat, yang mana inovasi ini bisa diterapkan dalam lahan yang sempit dan mampu mengurangi masalah sampah botol bekas yang tidak terpakai menjadi barang yang memiliki nilai lebih. Metode ini mampu memperkenalkan cara baru untuk memproduksi ikan dan tanaman secara efisien.
Inovasi “BUDIKDALON” ini telah menjadi program kerja monodisiplin oleh Alkhuri Aurelia Fanani, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 yang dibimbing oleh Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D. Program kerja ini dilaksanakan di rumah salah satu ibu PKK di RT 12, bersama ibu-ibu PKK RT 09-12 dan perwakilan ibu kader tiap RT pada Minggu (28/07/24) pukul 14.30-16.30 WIB.
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan pemaparan materi mengenai budidaya ikan lele dan tanaman kangkung dalam galon, manfaat yang didapat jika menerapkan inovasi budikdalon dan juga bagaimana cara perawatannya, setelah pemaparan materi dilakukan pelatihan pembuatan media budidaya ikan lele dan tanaman kangkung dalam galon.
Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan galon Le Minerale bekas sebagai media budidaya ikan dan untuk media tanamannya adalah besek plastik. Ibu Kader dan Ibu- ibu PKK RT 09-12 sangat excited dalam mendengarkan materi dan pembuatan media budidaya mengenai Budikdalon ini, dikarenakan inovasi ini sangat dinantikan mereka untuk menjadi tambahan kebun gizi ibu- ibu PKK di Desa Kadipaten.
Dokumentasi Penyerahan Pamflet Budikdalon kepada Perwakilan Perangkat Desa Kadipaten (Dok. Istimewa) |
“Budikdalon sangat berguna karena memanfaatkan barang bekas (galon) yang biasanya dibuang atau di rongsok sekarang bisa termanfaatkan, dengan proker ini kita juga bisa mendapatkan manfaat dengan budidaya lele dan tanaman kangkungnya,” tutur Ibu Mahmudah selaku perwakilan Perangkat Desa Kadipaten.
Adanya program ini diharapkan dapat membantu masyarakat di desa kadipaten dalam pemenuhan tambahan gizi terutama protein dalam sektor perikanan. Pembuatan inovasi ini tidak memerlukan biaya yang sangat banyak. Modal yang dibutuhkan dalam pembuatan media Budikdalon adalah ± Rp100.000,00.
Penulis: Alkhuri Aurelia Fanani
Dosen Pembimbing: Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.