Go Digital! Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Transformasi dengan Melakukan Pemanfaatan Digital Marketing dalam Pemasaran Produk UMKM Desa Wonoharjo
Melalui program monodisiplin yang inovatif bertajuk "Go Digital," Shafira Nur Laily mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2021 memberikan pendampingan intensif dalam bidang digital marketing untuk membantu UMKM bertransformasi dan meningkatkan daya saing di era digital.
Berdasarkan hasil survei lapangan, diketahui bahwa cukup banyak UMKM di Desa Wonoharjo yang sedang berkembang, namun sayangnya masih jarang yang melakukan digitalisasi UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan kunjungan door to door ke beberapa UMKM yang berada di Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri antara lain UMKM Kacang Sangrai milik Ibu Betik di Dusun Tulakan, dan toko kelontong SRC milik Ibu Nur Handayani di Dusun Mento yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2024, serta UMKM Rambak Kulit Sapi milik Bapak Yuliyanto di Dusun Setro yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2024.
Program ini dirancang dengan tujuan utama memperkuat branding UMKM di Desa Wonoharjo. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan pelatihan digital marketing kreatif yang berfokus pada cara-cara untuk memperkuat identitas brand melalui platform digital. Para pelaku UMKM diajarkan strategi branding yang efektif, mulai dari menentukan target pasar, menciptakan brand story yang menarik, hingga cara memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pelanggan.
Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan pelatihan khusus dalam pembuatan desain produk yang menarik menggunakan aplikasi Canva kepada Ibu Betik selaku pemilik UMKM Kacang Sangrai dan Bapak Yuliyanto selaku pemilik UMKM Rambak Kulit Sapi.
Dengan Canva, para pelaku UMKM dapat membuat desain yang profesional untuk kemasan produk, brosur, dan materi promosi lainnya tanpa harus memiliki keahlian desain grafis yang mendalam. Pelatihan ini memungkinkan pelaku usaha untuk lebih mandiri dalam mengelola aspek visual dari brand mereka, sehingga produk yang mereka tawarkan dapat tampil lebih menarik di pasar.
Mahasiswa KKN UNDIP juga membantu pelaku UMKM dalam memanfaatkan Google Maps untuk menandai lokasi usaha mereka. Dengan membuat titik usaha di Google Maps, pelanggan dapat lebih mudah menemukan lokasi UMKM, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kunjungan dan penjualan. Langkah ini juga penting untuk membangun kehadiran digital UMKM di peta online, membuat usaha mereka lebih mudah diakses oleh konsumen lokal maupun wisatawan.
Untuk memperluas jangkauan pasar, mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan e-commerce dan media sosial kepada pelaku UMKM. Mereka diberikan penjelasan cara membuka toko online, mengelola produk, hingga melakukan transaksi secara digital.
Tak hanya itu, pelaku UMKM juga diajarkan cara memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan produk secara efektif. Dengan kehadiran di e-commerce dan media sosial, UMKM Desa Wonoharjo dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah.
Pentingnya kehadiran online tidak hanya pada platform e-commerce dan media sosial, tetapi juga pada pencarian Google. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP mengajarkan para pelaku UMKM tentang dasar-dasar Search Engine Optimization (SEO). Dengan SEO, pelaku usaha dapat memastikan bahwa produk dan layanan mereka muncul di hasil pencarian Google, yang meningkatkan visibilitas online mereka.
Selain itu, pelatihan copywriting juga diberikan untuk membantu pelaku UMKM dalam membuat konten promosi yang menarik dan persuasif. Teknik copywriting ini meliputi penulisan deskripsi produk yang menarik, pembuatan caption yang engaging untuk media sosial, dan pembuatan konten promosi yang mampu mendorong konversi penjualan.
Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa dengan pemanfaatan digital marketing, UMKM di Desa Wonoharjo dapat terus tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan semangat Go Digital, program ini menunjukkan bahwa teknologi digital bisa menjadi jembatan bagi UMKM lokal untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, serta berkontribusi pada perekonomian desa secara keseluruhan.