Gawat! Kecanduan Gawai Merusak Moral Anak Bangsa, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Program Belajar Ceria
Menanggapi keluhan masyarakat tentang anak-anak di desa yang sering bolos sekolah, bertutur kata buruk kepada sesama dan orangtua akibat kecanduan bermain gawai, mahasiswa KKN TIM II UNDIP dari Program Studi Ilmu Pemerintahan berkolaborasi dengan mahasiswa Sastra Indonesia membentuk program edukasi yang dinamakan “Belajar Ceria.”
Program ini ditujukan kepada anak-anak Desa Keprabon agar mereka kembali diperkenalkan dengan adat sopan santun sesuai norma agama dan kehidupan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendidikan anak-anak desa yang pengetahuannya masih tertinggal dibandingkan anak-anak yang tinggal di perkotaan.
Program “Belajar Ceria” dilaksanakan tiga kali pertemuan dalam sepekan, berlokasi di rumah RT 06 yang bersebelahan langsung dengan Balai Desa Keprabon.
Berbeda dengan sistem pembelajaran di sekolah, mahasiswa KKN menggunakan media belajar berupa buku bacaan dan alat permainan tradisional.
Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari penggunaan gawai secara berlebihan. Pengenalan permainan tradisional diharapkan dapat menarik minat anak-anak untuk memainkannya, sekaligus meningkatkan interaksi sosial yang sebelumnya semakin memudar akibat penggunaan gawai yang berlebihan.
Selain itu, buku bacaan dimaksudkan untuk menumbuhkan minat membaca dan meningkatkan keterampilan literasi.
Selama pelaksanaan kegiatan ini, pengurus RT setempat, masyarakat, dan para orangtua murid turut hadir menemani mahasiswa KKN TIM II UNDIP dalam membimbing anak-anak Desa Keprabon untuk belajar dan bermain bersama dalam program “Belajar Ceria.”
Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat desa, pengurus desa, dan RT 06 sebagai tuan rumah. Masyarakat merasa program ini sangat membantu para orangtua dalam membimbing anak-anak mereka menjadi lebih baik, dan berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung untuk membentuk generasi yang bermoral dan unggul.
Editor: Nur Ardi