Edukasi Soal Pernikahan Dini, Mahasiswa KKN Undip Ubah Mindset Remaja di Desa Sumub Lor

JATENGKU.COM - Pernikahan dini merupakan salah satu isu krusial yang sering kali dihadapi oleh masyarakat di desa Sumub Lor. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, Pramesti Notarina Supatmojo, menyelenggarakan edukasi dan pendampingan kepada para remaja di desa tersebut pada Jumat (19/07/24). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak negatif pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun sosial.

Dalam kegiatan ini, para remaja diberikan informasi mengenai risiko kesehatan yang bisa dialami oleh remaja yang menikah di usia dini, seperti komplikasi saat kehamilan dan persalinan. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan yang lebih baik. 

Dengan pengetahuan yang cukup, diharapkan remaja di desa Sumub Lor dapat menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang, sehingga mereka dapat mengejar cita-cita dan berkontribusi lebih baik bagi masyarakat.

Kegiatan edukasi ini juga melibatkan diskusi interaktif di mana remaja bisa berbagi pandangan dan bertanya langsung kepada mahasiswa. Pendekatan yang komunikatif ini diharapkan dapat mengubah pandangan mereka mengenai pernikahan dini dan mendorong mereka untuk membuat keputusan yang lebih bijak. Melalui upaya ini, tim KKN berharap dapat membantu mengurangi angka pernikahan dini di desa Sumub Lor dan meningkatkan kualitas hidup para remaja di sana.

Editor: Nur Ardi