Dorong Anak-Anak Tingkatkan Kepercayaan Diri, Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Pelatihan Public Speaking

Pembagian Buku Saku Public Speaking sebagai sarana anak-anak TPA Masjid Al-Mubarak melatih daya ingat lewat poin-poin penting pada Rabu, 31 Juli 2024

JATENGKU.COM, KARANGANYAR – Komunikasi merupakan hal utama berjalannya interaksi antar manusia. Hal ini merupakan cara manusia dalam berbagi informasi satu sama lain. Komunikasi tidak hanya terbatas pada lisan dan tulisan, namun komunikasi juga  melibatkan berbagai macam hal seperti gerakan tubuh, ekspresi wajah, gambar, simbol, hingga emoji juga dapat dikategorikan sebagai bentuk komunikasi.

Dalam hal ini, komunikasi menjadi hal yang penting untuk dikuasai agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Keterampilan berbicara atau public speaking menjadi hal yang tidak hanya penting bagi orang dewasa, namun juga menjadi hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. 

Di Desa Gebyog, tepatnya di Dusun Gebyog, public speaking masih menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Masjid Al-Mubarak. Seringkali, anak-anak di TPA masih menunjukkan rasa malu serta enggan berbicara di depan umum, bahkan ketika hanya ada teman-teman sebaya di depan mereka.

“Anak-anak di TPA ini masih pada pemalu, bahkan ketika hanya ditunjuk untuk memimpin doa mereka gak mau dan saling tunjuk satu sama lain, hanya ada beberapa anak aja yang mau”, jelas Nurul selaku pengajar TPA Masjid Al-Mubarak.

Tuti, pengajar lain di TPA tersebut juga mengungkapkan keluh kesah yang sama. “Anak-anak sini itu mas, kalau misalkan ada lomba pidato mereka pada gamau ikut, ya itu gara-gara masih pada malu buat ngomong”.

Hal ini menarik perhatian M. Khusni Mubarok, salah satu mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi di KKN Tim II Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN di Desa Gebyog, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sehingga dirinya bertujuan menginisiasi program kerja Pelatihan Dasar Public Speaking yang diselenggarakan pada Kamis (31/07/24).

“Ketidakberanian anak-anak untuk berbicara di depan umum tidak boleh disepelekan, karena takutnya dapat menghambat perkembangan anak-anak ketika hendak menyampaikan pendapatnya di depan umum” ungkapnya. 

Program kerja tersebut dilaksanakan pada tanggal 30-31 Juli 2024 dengan berfokus pada dasar-dasar berani berbicara di depan umum seperti mengatasi rasa gugup atau demam panggung. Selain itu, program kerja ini juga bertujuan untuk membangun daya ingat dengan mencatat hal-hal penting lewat buku saku public speaking yang sudah dibagikan. 

Pelatihan Public Speaking ini juga berkolaborasi dengan program kerja salah satu rekannya, Fadilah Atma, mahasiswi program studi akuntansi yang membawakan materi pentingnya literasi keuangan sejak dini. Harapannya, pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan anak-anak dalam berbicara di depan umum dan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang, khususnya anak-anak TPA Masjid Al-Mubarak.

Penulis : M. Khusni Mubarok, Mahasiswa FISIP, Tim II KKN UNDIP 2023/2024