Darurat Stunting! Mahasiswa KKN UNDIP Menggalakkan Program MAPS di Acara PIK-R BKKBN Desa Keprabon

JATENGKU.COM, KLATEN - Remaja merupakan rentang usia dimana seseorang mudah terpengaruh dan cenderung kurang stabil dalam berencana, khususnya kehidupan mereka yang berpotensi mengundang berbagai masalah berjangka panjang. 

Dengan itu PIK-R dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang memiliki peran besar untuk memberikan informasi, pelatihan, dan konseling mengenai Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) tersebut.

PIK-R dari program BKKBN kali ini ditugaskan kepada mahasiswa KKN UNDIP Desa Keprabon untuk memberikan kesempatan menyelenggarakan program multidisiplin berkaitan dengan pencegahan stunting. 

Edukasi pencegahan stunting ini harus dimulai dari remaja, karena beberapa resiko terjadinya stunting dapat berasal dari remaja, seperti merokok, anemia dan pernikahan dini. 

Ketiga diskusi pokok tersebut menjadi highlight pembicaraan pada Sabtu (21/06/24) dimana diadakan MAPS (Mahasiswa Peduli Stunting) dari KKN UNDIP Desa Keprabon.

MAPS (Mahasiswa Peduli Stunting) bertempat di kantor Balai Desa Keprabon dengan mengundang berbagai remaja di Desa Keprabon, khususnya karang taruna. Acara MAPS membawakan tiga materi bersama games edukasi Quizizz untuk memantapkan kembali pengetahuan dari materi yang dibawakan. 

Materi pertama, bahaya rokok yang meliputi zat-zat kimia berbahaya dalam rokok yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida. 

Adapun bagaimana cara berhenti merokok, serta manfaat dari berhenti merokok. Materi kedua, membawakan pentingnya tablet penambah darah, khususnya pada remaja putri untuk mencegah anemia dan cara konsumsi tablet tersebut. Materi ketiga, mengedukasi pencegahan pernikahan dini pada remaja.

Keterlibatan peserta terhadap materi dan acara MAPS secara keseluruhan sudah terjadi komunikasi yang baik dengan pemateri melalui diskusi di dalamnya. 

Games quizizz pun bisa terlaksanakan dengan lancar dimana seluruh peserta dengan antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang sudah disampaikan. 

Tak terlupakan, supaya semakin meramaikan acara MAPS tersebut, diadakan challenge TikTok kepada peserta untuk membuat konten. Dengan terlaksanakan MAPS diharapkan dapat membawa manfaat kepada remaja untuk lebih memperhatikan gaya hidup demi kesehatan diri sendiri dan orang lain.