Dari Sanitasi ke Kesehatan, Ini dia Strategi Mahasiswa KKN UNDIP dalam Pencegahan Stunting Berbasis Lingkungan
Prevalensi stunting di Desa Karangjati termasuk yang tertinggi, sehingga diperlukan upaya bersama untuk menanggulanginya.
Berangkat dari permasalahan tersebut mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sanitasi dalam upaya pencegahan stunting kepada ibu-ibu hamil Desa Karangjati. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (27/07/24) dan bertepatan di Balai Desa Karangjati.
Sanitasi yang tidak memadai seringkali menjadi sarang bagi berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak-anak. Terdapat tiga aspek dalam sanitasi lingkungan yang dijelaskan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang perlu diperhatikan yakni pengelolaan air limbah, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah.
Dari segi ini, para ibu diharapkan untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses ke air minum yang aman dan bersih. Air buangan dari toilet sebaiknya dialirkan terlebih dahulu ke septic tank.
Selain itu, dalam pengelolaan sampah, para ibu diimbau untuk menempatkan tempat sampah yang tertutup dan menjauhkannya dari area makan.
Sanitasi yang baik memungkinkan kita terhindar dari paparan penyakit menular sehingga air minum dan makanan menjadi lebih higienis dan dapat menjaga kesehatan ibu hamil.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan nugget berbahan dasar ikan lele, yang mendapatkan respon positif dari warga Desa Karangjati. Kegiatan lanjutan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2024 di Polindes Karangjati.
Pada acara tersebut, mahasiswa KKN memberikan demonstrasi pembuatan nugget dari ikan lele, sebuah bahan lokal yang sering digunakan namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Selama sesi ini, peserta diajak untuk belajar langkah-langkah pembuatan nugget, mulai dari persiapan bahan hingga teknik memasak yang tepat.
Selain meningkatkan pemahaman tentang gizi, acara ini juga bertujuan untuk memberikan alternatif makanan sehat yang bisa dinikmati oleh seluruh keluarga. Respon positif dari warga menunjukkan bahwa mereka sangat antusias untuk menerapkan resep ini dalam kehidupan sehari-hari.
Harapannya, dengan cara ini, warga dapat menikmati makanan bergizi yang juga enak dan sebagai alternatif makanan sehat. Banyak peserta, yaitu ibu-ibu hamil, yang tertarik untuk mencoba resep ini di rumah dan mengapresiasi kegiatan yang bermanfaat tersebut.
Dengan terlaksananya program edukasi sanitasi lingkungan ini, diharapkan Desa Karangjati dapat menjadi desa yang lebih bersih, sehat, dan bebas dari stunting serta penyakit lainnya. Edukasi yang berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Penulis : Nabila Putri Andita (Teknik Lingkungan Fakultas Teknik)
Editor : Nur Ardi