Bisa Kurangi Banjir dan Meningkatkan Kompos, Mahasiswa KKN Undip Bikin Lubang Resapan Biopori di Desa Sidorejo
Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah serta dapat juga dimanfaatkan untuk mengolah sampah organik, selain itu sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori juga berfungsi untuk memancing fauna-fauna di dalam tanah untuk membuat terowongan kecil sehingga air cepat meresap.
Pemilihan Lubang Resapan Biopori sebagai program kerja, dirasa cocok karena desa Sidorejo berada pada daerah pesisir sehingga potensi terjadinya genangan air/banjir akan sangat tinggi dan masalah sampah organik yang belum memiliki pengelolaan dan pengolahan yang baik.
Dok. Istimewa |
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua konsep penyampaian yaitu Edukasi dan Pendampingan Praktik. Kegiatan edukasi mengenai Lubang Resapan Biopori dilaksanakan pada hari Sabtu, 03 Agustus 2024 dengan targer edukasi adalah warga RT 05 Dukuh Bendosari, Desa Sidorejo. Penyampaian materi dilakukan melaui power point dan booklet. Materi yang disampaikan beruapa manfaat dari Lubang Resapan Biopori, alat yang diperlukan serta cara pembuatan Lubang Resapan Biopori.
Untuk kegiatan pendampingan praktik, dilakukan pada dua rumah warga RT 05 Bendosari, Desa Sidorejo yang dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus dan 06 Agustus 2024. Lubang Resapan Biopori dibuat persis di depan rumah warga atau berada di halaman depan rumah warga.
Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan, seringnya air tergenang di halaman rumah warga dan memudahkan akses untuk memasukkan sampah organik ke dalam Lubang Resapan Biopori. Sampah yang dimasukkan ke lubang resapan biopori tersebut, akan dapat dipanen sebagai kompos setelah beberapa minggu.
Penulis: Vicky Rafael Surbakti
Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Fathimah Kurniawati, S.E., M.Ec.Dev
Lokasi KKN: Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang
#KKNUndipTim2
#p2kknUndip
#LPPMUndip
#Undip
Editor: Nur Ardi