Pendidikan
0
Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan program kerja edukatif berupa Pelatihan Rangkaian Listrik Sederhana Seri dan Paralel bagi siswa kelas 6 SD di MI Islamiyah Rowosari pada tanggal 26 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar listrik kepada siswa dengan cara yang menarik dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Pelatihan ini diikuti oleh 26 siswa kelas 6 SD dengan antusiasme yang tinggi. Mahasiswa KKN membagi pelatihan dalam dua sesi, yaitu sesi teori dan sesi praktik. Pada sesi teori, siswa diajarkan tentang dasar-dasar listrik, jenis-jenis rangkaian listrik, serta perbedaan antara rangkaian seri dan paralel. Penjelasan diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, serta dilengkapi dengan gambar dan video untuk memvisualisasikan konsep-konsep tersebut.
Setelah sesi teori, siswa diajak untuk langsung mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Dengan bimbingan dari mahasiswa KKN, siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan peralatan sederhana seperti baterai, kabel, bohlam kecil, dan saklar untuk membuat rangkaian listrik seri dan paralel. Mahasiswa KKN dengan sabar membimbing siswa dalam merangkai komponen-komponen tersebut hingga mereka berhasil menyalakan bohlam dalam rangkaian seri. Pelatihan ini disambut dengan antusiasme besar dari siswa. Mereka tampak sangat bersemangat saat berhasil menyalakan bohlam melalui rangkaian yang mereka buat sendiri.
Alim Rafii Athallah, salah satu mahasiswa KKN, mengungkapkan, “Banyak siswa yang awalnya merasa bingung dengan konsep rangkaian listrik. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, mereka terlihat lebih antusias dan memahami materi dengan baik.”
Melalui pelatihan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tentang rangkaian listrik, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan dalam pelajaran di sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kerja sama tim di antara siswa, karena mereka harus bekerja bersama dalam menyelesaikan rangkaian listrik.
Para mahasiswa KKN berharap bahwa pelatihan ini dapat menumbuhkan minat siswa terhadap ilmu sains, khususnya dalam bidang listrik, serta memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk belajar lebih lanjut di jenjang pendidikan berikutnya.
Editor: Anggi Putri
Baterai Kabel Jadi Mainan Edukasi, Mahasiswa KKN Nyalakan Minat Belajar Siswa SD dengan Rangkaian Listrik
Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan program kerja edukatif berupa Pelatihan Rangkaian Listrik Sederhana Seri dan Paralel bagi siswa kelas 6 SD di MI Islamiyah Rowosari pada tanggal 26 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar listrik kepada siswa dengan cara yang menarik dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Pelatihan ini diikuti oleh 26 siswa kelas 6 SD dengan antusiasme yang tinggi. Mahasiswa KKN membagi pelatihan dalam dua sesi, yaitu sesi teori dan sesi praktik. Pada sesi teori, siswa diajarkan tentang dasar-dasar listrik, jenis-jenis rangkaian listrik, serta perbedaan antara rangkaian seri dan paralel. Penjelasan diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, serta dilengkapi dengan gambar dan video untuk memvisualisasikan konsep-konsep tersebut.
Setelah sesi teori, siswa diajak untuk langsung mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Dengan bimbingan dari mahasiswa KKN, siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan peralatan sederhana seperti baterai, kabel, bohlam kecil, dan saklar untuk membuat rangkaian listrik seri dan paralel. Mahasiswa KKN dengan sabar membimbing siswa dalam merangkai komponen-komponen tersebut hingga mereka berhasil menyalakan bohlam dalam rangkaian seri. Pelatihan ini disambut dengan antusiasme besar dari siswa. Mereka tampak sangat bersemangat saat berhasil menyalakan bohlam melalui rangkaian yang mereka buat sendiri.
Alim Rafii Athallah, salah satu mahasiswa KKN, mengungkapkan, “Banyak siswa yang awalnya merasa bingung dengan konsep rangkaian listrik. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, mereka terlihat lebih antusias dan memahami materi dengan baik.”
Melalui pelatihan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tentang rangkaian listrik, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan dalam pelajaran di sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kerja sama tim di antara siswa, karena mereka harus bekerja bersama dalam menyelesaikan rangkaian listrik.
Para mahasiswa KKN berharap bahwa pelatihan ini dapat menumbuhkan minat siswa terhadap ilmu sains, khususnya dalam bidang listrik, serta memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk belajar lebih lanjut di jenjang pendidikan berikutnya.
Editor: Anggi Putri
Via
Pendidikan