Bantu Transformasi Digital, Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan QRIS Gratis untuk UMKM Desa Depok!
BATANG — Mahasiswa KKN TIM II UNDIP pada (24/07/2024) yang dipimpin oleh Fathia Intan Fazahra dari jurusan Ekonomi Universitas Diponegoro, mengadakan program pendampingan pembuatan QRIS bagi para pelaku usaha di Desa Depok. Program ini dilaksanakan secara door-to-door, mengusung Gopay Merchant sebagai penyedia QRIS.
Dalam program ini, mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM tentang manfaat QRIS, yang merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. QRIS adalah standar pembayaran digital yang mengintegrasikan berbagai metode pembayaran melalui satu QR code. Melalui penggunaan QRIS, UMKM di Desa Depok diharapkan dapat memperluas pasar, meningkatkan efisiensi transaksi, dan memaksimalkan potensi pendapatan mereka.
Namun, banyak pelaku UMKM di Desa Depok masih menghadapi beberapa kendala dalam mengadopsi QRIS. Keterbatasan akses teknologi dan ketakutan dalam menggunakan teknologi baru menjadi tantangan utama. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN TIM II UNDIP, di bawah bimbingan Fathia Intan Fazahra, memberikan pendampingan intensif yang mencakup penjelasan mendetail tentang QRIS, cara pembayaran, manfaat, syarat, serta cara pembuatan QRIS yang gratis tanpa biaya.
Program ini dimulai dengan sosialisasi kepada para pelaku usaha tentang apa itu QRIS. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP menjelaskan bahwa QRIS memungkinkan pembayaran yang lebih cepat, efektif, dan efisien. Manfaat lain termasuk peningkatan penjualan, pencegahan penipuan, menghindari uang palsu, kemudahan dalam memantau transaksi, dan pencatatan yang lebih mudah. Selain itu, pelaku usaha tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian, yang semakin memudahkan transaksi.
Fathia Intan Fazahra juga menjelaskan syarat-syarat untuk menjadi Gopay Merchant, seperti memiliki toko fisik, e-KTP asli dari pemilik usaha, dan data rekening bank. Mereka juga membimbing para pelaku usaha dalam proses pendaftaran QRIS, mulai dari pengisian nomor HP dan email, verifikasi wajah, hingga pengisian informasi rekening bank untuk pencairan pendapatan.
Program ini diakhiri dengan pembuatan QRIS sampai dengan selesai dan siap digunakan oleh para pelaku usaha di Desa Depok. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM di Desa Depok dapat lebih percaya diri dalam mengadopsi teknologi QRIS dan meraih keuntungan dari efisiensi transaksi yang ditawarkan.
Pendampingan pembuatan QRIS oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP yang dijalankan oleh Fathia Intan Fazahra ini menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi digital di kalangan UMKM pedesaan, membuka peluang baru bagi mereka untuk berkembang dan bersaing di era digital.
Penulis: Fathia Intan Fazahra