Angka Kelahiran Masih Tinggi, Mahasiswa KKN UNDIP Wujudkan Program Keluarga Berencana di Desa Podo
Pendampingan dilakukan di Balai Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan (03/08/2024)
JATENGKU.COM, PEKALONGAN - Berdasarkan data yang didapatkan oleh Tim II KKN Undip, Desa Podo memiliki angka kelahiran yang tinggi sedangkan penerapan program Keluarga Berencana masih rendah. Kami melaksanakan kegiatan pendampingan mengenai alat kontrasepsi yang dapat digunakan pasca kelahiran.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Podo pada Sabtu (03/08/24), ibu hamil dapat melakukan konsultasi dan tanya jawab singkat dengan Shafira Putri, mahasiswi kedokteran Undip, seputar pilihan alat kontrasepsi serta kelebihan dan kekurangan di baliknya. Dari banyaknya ibu hamil yang datang pada kegiatan tersebut, masih banyak yang belum pernah dengar program Keluarga Berencana sebelumnya.
Selain itu, ibu hamil melakukan cek kesehatan yang meliputi antenatal care (ANC) dengan bidan desa dan cek antropometri dengan kader-kader kesehatan. Keduanya dilakukan dengan pendampingan dari Tim II KKN Undip.
“Ini merupakan salah satu program KKN yang paling berkesan karena menjelaskan tentang alat kontrasepsi yang masih jarang dibahas”, ujar Ibu Kunifah selaku Kaur Umum dan Perencanaan Desa Podo.
Salah satu ibu hamil yang mengikuti kegiatan juga mengatakan bahwa ia berterima kasih karena edukasi yang diberikan mengenai alat kontrasepsi jangka panjang dan pendek serta plus dan minus nya sungguh informatif.
Kegiatan di akhiri dengan dokumentasi bersama dan membagikan booklet panduan alat kontrasepsi yang dapat dibaca lagi oleh para calon ibu yang telah menghadiri kegiatan. Harapannya adalah ibu dapat lebih memahami mengenai pentingnya penggunaan alat kontrasepsi guna mewujudkan keberhasilan program Keluarga Berencana.
Dosen pembimbing lapangan : 1. Yayuk Astuti, Ph. D.
Editor : Nur Ardi