Pendidikan
0
Surakarta (31/07/2024) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro jurusan Kimia sukses melaksanakan program “Booster Klorofil” di Kelurahan Pajang, Kota Surakarta untuk mendukung Program Kampung Iklim di wilayah RW 08 dalam rangka mempertahankan keberlanjutan penghijauan lingkungan di wilayah tersebut.
Fotosintesis adalah proses pada tumbuhan dalam menghasilkan oksigen dan karbohidrat dari kombinasi antara karbon dioksida dengan air dimana tahapnya membutuhkan sinar matahari dan klorofil. Melalui proses tersebut tumbuhan juga mengalami penambahan ukuran fisik, seperti tinggi tanaman dan pelebaran batang.
Klorofil atau zat hijau daun yang kita ketahui, dominan mengandung logam Mg (magnesium) sebagai zat penyusunnya. Oleh karena itu, dengan memberikan suplemen magnesium dapat mendukung terjadinya proses fotosintesis dari tumbuhan tersebut menjadi lebih cepat.
Garam epsom adalah garam yang terbentuk dari kombinasi unsur magnesium (Mg), sulfur (S), dan oksigen (O) membentuk senyawa magnesium sulfat (MgSO4). Pemberian garam epsom yang mengandung logam Mg tersebut dinilai mampu meningkatkan kadar klorofil pada tumbuhan, sehingga mempercepat terjadinya fotosintesis.
RW 08 suatu wilayah di Kelurahan Pajang yang secara spesifik menjadi perwakilan kelurahan dalam ajang lomba penghijauan lingkungan dan selalu memenangkan kejuaraan utama dalam perlombaan tersebut mulai tingkat daerah hingga nasional, membuat RW 08 memerlukan pemeliharaan lebih lanjut terhadap keberadaan tumbuhan dan tanaman di wilayah tersebut demi menjaga keasrian lingkungan RW 08 sekaligus mempertahankan kerindangan yang ada.
Pemberian booster klorofil terhadap tumbuhan dinilai mampu merealisasi hal tersebut dimana bahan yang dibutuhkan untuk membuat cukup sederhana berupa garam epsom dan air disertai cara pembuatan yang sangat mudah yakni melarutkan garam tersebut ke air dengan takaran 1 sdm (±15 gram) per liter air. Kemudian, untuk pengaplikasiannya cukup disiramkan ke daun atau akar dari tumbuhan.
Pak Susapto selaku Ketua RT 04 dan Proklim RW 08 mengaku sangat berterima kasih dengan adanya program Booster Klorofil yang dilaksanakan di lingkungannya, karena dinilai sangat membantu keberjalanan visi misi wilayah RW 08 Kelurahan Pajang dalam menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan yang ada untuk mempertahankan gelar kejuaraan dalam ajang perlombaan penghijauan lingkungan di masa depan. “Semoga dengan adanya program kerja Booster Klorofil ini dapat menjadi ilmu baru untuk kami warga RW 08 sekaligus selalu bermanfaat untuk keberjalanan Program Kampung Iklim di wilayah RW 08 di masa yang akan datang.” jelas Pak Ketua RW 08.
Penulis: Raditya Putri Pratiwi
Editor: Anggi Putri
Air Garam Mempercepat Fotosintesis Tumbuhan, Memangnya Bisa?
Surakarta (31/07/2024) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro jurusan Kimia sukses melaksanakan program “Booster Klorofil” di Kelurahan Pajang, Kota Surakarta untuk mendukung Program Kampung Iklim di wilayah RW 08 dalam rangka mempertahankan keberlanjutan penghijauan lingkungan di wilayah tersebut.
Fotosintesis adalah proses pada tumbuhan dalam menghasilkan oksigen dan karbohidrat dari kombinasi antara karbon dioksida dengan air dimana tahapnya membutuhkan sinar matahari dan klorofil. Melalui proses tersebut tumbuhan juga mengalami penambahan ukuran fisik, seperti tinggi tanaman dan pelebaran batang.
Klorofil atau zat hijau daun yang kita ketahui, dominan mengandung logam Mg (magnesium) sebagai zat penyusunnya. Oleh karena itu, dengan memberikan suplemen magnesium dapat mendukung terjadinya proses fotosintesis dari tumbuhan tersebut menjadi lebih cepat.
Garam epsom adalah garam yang terbentuk dari kombinasi unsur magnesium (Mg), sulfur (S), dan oksigen (O) membentuk senyawa magnesium sulfat (MgSO4). Pemberian garam epsom yang mengandung logam Mg tersebut dinilai mampu meningkatkan kadar klorofil pada tumbuhan, sehingga mempercepat terjadinya fotosintesis.
RW 08 suatu wilayah di Kelurahan Pajang yang secara spesifik menjadi perwakilan kelurahan dalam ajang lomba penghijauan lingkungan dan selalu memenangkan kejuaraan utama dalam perlombaan tersebut mulai tingkat daerah hingga nasional, membuat RW 08 memerlukan pemeliharaan lebih lanjut terhadap keberadaan tumbuhan dan tanaman di wilayah tersebut demi menjaga keasrian lingkungan RW 08 sekaligus mempertahankan kerindangan yang ada.
Pemberian booster klorofil terhadap tumbuhan dinilai mampu merealisasi hal tersebut dimana bahan yang dibutuhkan untuk membuat cukup sederhana berupa garam epsom dan air disertai cara pembuatan yang sangat mudah yakni melarutkan garam tersebut ke air dengan takaran 1 sdm (±15 gram) per liter air. Kemudian, untuk pengaplikasiannya cukup disiramkan ke daun atau akar dari tumbuhan.
Pak Susapto selaku Ketua RT 04 dan Proklim RW 08 mengaku sangat berterima kasih dengan adanya program Booster Klorofil yang dilaksanakan di lingkungannya, karena dinilai sangat membantu keberjalanan visi misi wilayah RW 08 Kelurahan Pajang dalam menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan yang ada untuk mempertahankan gelar kejuaraan dalam ajang perlombaan penghijauan lingkungan di masa depan. “Semoga dengan adanya program kerja Booster Klorofil ini dapat menjadi ilmu baru untuk kami warga RW 08 sekaligus selalu bermanfaat untuk keberjalanan Program Kampung Iklim di wilayah RW 08 di masa yang akan datang.” jelas Pak Ketua RW 08.
Penulis: Raditya Putri Pratiwi
Editor: Anggi Putri
Via
Pendidikan